Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku, Kau, dan Stasiun di Kotamu

18 Oktober 2014   08:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:35 35 4


Stasiun yang tidak ramai dan tidak lengang,

Teduh, dibanding dengan kotamu yang panas

Hatiku riuh!

Siang itu, aku sampai di kotamu dengan hati yang membuncah

Datang di hari bahagiamu

Seorang bapak paruh baya menyapa,

Aku anggap itu sebagai keramahan kota




Tapi salah!

Keriuhan yang membuncah,

Kehangatan kotamu,

Semua berbalik saat aku pulang

Sudut-sudut stasiun, peron,

Petugas stasiun, kursi panjang, dan minimarket

Semua membawa ingatan tentang kau!

Keputusan terbaik adalah secepatnya pergi




Hei, apa salahku?

Aku sudah salah mengira

Atas ulahmu yang membuat aku menduga







Hei, kamu!

Terimakasih sudah menjadi pelajaran, ujian, bahkan bahan tulisan

Silahkan lanjutkan hidupmu!

Siapa aku berhak menjegal mimpimu




Tidak ramai, tidak lengang

Di stasiun itu kereta silih berganti datang

Harusnya aku belajar dari kereta itu

Atau belajar dari stasiun itu

Belajar untuk mengikhlaskan

Purwokerto, 8 Maret 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun