Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Gema Takbir dari Tembok Penjara

20 Agustus 2012   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:31 188 0
GEMA TAKBIR DAN SHOLAT 'ID
WARGA BINAAN RUTAN KLAS IIB MENGGALA

Menggala ,Senin, 20 Juli 2012.
Sebanyak 300 an warga tahanan dan  narapidana Rutan kelas II B , Menggala,Tulang Bawang,lampung mengadakan shalat Idul Fitri 1433 Hijriah di lapangan dalam Rumah Tahanan,Bawang Latak,Menggala,Tulang Bawang,Lanpung

Dalam shalat idul fitri tersebut nampak hadir Tahanan KeJaksaan Menggala tersangka Kasus Korupsi mantan  Kepala Dinas KOPRINDAG Kabupaten Mesuji,Aprizal Azis,dan tersangka kasus Korupsi mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mesuji, Sarkoti Toha.

Afrizal azis dan Sarkoti Toha, nampak berada dalam barisan  kedua dan pertama shaf shalat, berbaur dengan para tahanan dan  narapidana lainnya,keduanya menggunakan kemeja koko lengkap dengan peci dan kain sarung,mereka terlihat khusuk mengikuti rangkain acara sholat idul fitri,dari takbir,sholat dan mendengarkan penyampain khutbah idul fitri

Dalam sholat Idul Fitri tersebut yang menjadi khotib adalah Nafian Faiz,salah satu warga binaan Rutan menggala dan sebagai Imam H.Denli,Kepala Keamanan Rutan Menggala.

Dalam khutbahnya, Nafian faiz memberikan nasehat tentang pentingnya satu bulan tarbiyah shoum Rhomadhon.'' Manusia adalah makhluk yang suci,lahir dalam keadaan suci dan dimungkinkan kembali juga dalan keadaan suci,tapi disamping itu manusia punya kelemahan,karena memperturutkan hawa napsu,membuat manusia tergelincir dan tercabut dari pridekat kesucianya,sehingga melebihi binatang,momentum penghapusan dosa yang Alloh persiapkan untuk mensucikan diri adalah dengan membaca,istikhfar sebanyak banyaknya kapan saja dimana saja,sholat fardho 5 kali sehari dan juga sholat sunnah lain setiap harinya,sholat Jumat seminggu sekali, juga puasa dibulan Rhomadhon satu tahun sekali,ini merupakan momentum untuk membersihkan diri kita  dengan cara Bertobat,'' kata dia.

Para napi nampak khusyuk melaksanakan sholat dan mendengarkan khutbah. Setelah mendapatkan siraman rohani dari khotib, para napi bersalam-salaman dengan para napi lainnya. bahkan ada yang meneteskan air mata saat bersalaman dengan temannya yang lain.

Setelah rangkain acara sholat idul fitri selesai,dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusa Kanwil MenhumKam tentang pemberian remisi hari raya para narapidana.#

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun