Pada acara sholat Idul Adha,bertindak sebagai khotib dan imam Nafian Faiz,warga binaan Rutan menggala,beliau menyampaikan,perlunya meneladani kisah nabi Ibrohim bersama keluarganya,"ditinggalkannya Ismail kecil dan Siti Hajar digurun yang tandus, tidak akan mampu, tampa rasa pasrah dan keyakinan bahwa Alloh SWT menjamin Kehidupan hambanya,ini yang tidak kita miliki,kita disini di Rutan ini setidaknya sedang merenung dan belajar tentang ini yakni yakin bahwa rizki hambanya telah dijaminan oleh Alloh SWT,sehingga kita terhindar dari perbuatan yang melanggar Hukum.
setelah pelaksanaan Sholat Id,dilanjutkan pemotongan 3 (tiga) ekor Kambing,sumbangan dari warga binaan,selanjutnya daging-daging qurban tersebut diolah didapur umum Rutan selanjutnya dibagikan kepada segenap warga binaan sebagai tambahan menu makan siang hari ini, qurban bersifat yuniversal dan dapat dinikmati siapa saja,terimasuk didalam rumah tahanan,saya terharu,walau mereka sedang dalam kesulitan,tapi semangat beribadah dan berqurban tetap bersemayam dihati2 para warga binaan,3 orang warga binaan berkurban masing-masing satu ekor kambing,hari ini,semoga barokah,tutup Bapak R.Andika Dwi Prasetya.