sebenarnya bagi tahanan yang berkantong tebal,masalah masalah tersebut tidaklah menjadi hal yang susah,kamar dan fasilitas kemudahan lainnya sudah menjadi rahasiA umum bagi para tahanan.
bagi tahanan narkoba dan korupsi menjadi lahan atm bagi para sipir dan petugas tahanan,bagi kepala rutan yang lumayan baik,tahanan berduit ini biasanya dimenfaatkan untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas tahanan,karena kalau mengharapkan biaya operasional dari pemerintah sangat sedikit,belum lagi over kapasitas tahanan menjadi kendala yang merepotkan para petugas lapas,tapi bagi pejabat korup,tentu akan dapat memenuhi pundi pundi mereka.
Kembali kejudul tulisan,ternyata handphone yang digunakan oleh para narapidana kelas teri,adalah hp yang sengaja disewakan oleh para petugas tahanan kepada para narapidana.
biasanya masing masing penjaga punya sejumlah hp,ada yang punya sepuluh buah,ada yang lebih banyak lagi, hp hp ini desewakan selama waktu gilRan jaga,rata rata 6 jam ganti petugas,selama 6 jam itu para napi harus membayar sewa hp sebesar 10 ribu sampai dengan 15 ribu,diluar pulsa, tidaklah heran rata rata para tahanan punya simcard masing masing, bila mau call tinggal sewa hp dan masukan simcard.
bagaimana si napi mengisi pulsanya,biasanya si napi tinggal sms atau call keluarga atau kenalanny untuk transfer pulsa ke nomornya,gampang kan.
hp yang disewakan adalah hp yang sangat sederhana,tidak ada kamera dan tidak fasilitas lainnya seperti mp3 dll,kalau dipasaran harga hp hp yang disewakan ini tidak lebih seharga 300 ribu kondisi baru.
bisnis yang saling menguntungkan tentunyA,hehehe
