Dan mengajak berlari kencang melebihi angin
Kau mulai berlari selagi aku masih dalam bingungku
Kususul kau berlari sambil melihat punggungmu
Bahagia, memikirkan semua ini aku merasa beruntung
Seperti sedang memainkan peran dalam pentas teater
Namun seruanmu perlahan tak terdengar
Seperti dibawa oleh angin pergi menjauh
Dalam kebingungan kuteriakan namamu tanpa henti
Kumencari ke seluruh kota di mana kau mungkin berada
Aku terjatuh kala kuberlari kencang
Membuat sadar dengan tipisnya waktu yang kita miliki
Sulitnya membendung air mata yang tertiup rindu
Berada di hari yang sama seperti yang dulu ada
Dengarkan, mungkin ini benar menjadi yang terakhir
Bersiap menghadapi hari esok yang tak lagi bersamamu