Ilalang-ilalang kecil yang memberitahu
Awan-awan terlihat sama dan tak beranjak
Dan yang hatinya remuk duduk diam di atas batu
Dadanya terasa begitu sesak
Seolah akan meledak rasanya
Degup jantungnya bahkan dapat terdengar jelas
Begitu keras, hingga suara mesin seperti bisu
Kepalsuan yang ia mainkan setiap waktu mencekiknya
Namun jujur pun memisahkan kepala dari tubuhnya
Menangis ia melangkah di atas rumput berduri
Berharap dirinya menghilang dalam satu jentikan
Terjatuhlah dalam tidur di pangkuan kematian
Tenggelamlah dalam mimpi yang mendamaikanmu
Mereka takkan mampu menggapaimu
Dan kau pun kan rebah di bawah teduhnya jubah malaikatmu