Rutinitas pagi yang sejak lama kulakukan
Berharap mendapat postingan lucu untuk menyemangati hari ini
Namun ada duka yang kudapati
Sejenak aku terdiam menatap layar
Menelisik satu per satu tulisan itu
Kulihat lagi foto itu, saat ia menghiburku
Namun senyum itu kini hanyalah kenangan
Kuingat bagaimana lucunya ia ketika di televisi
Ingatan yang kini bercampur dengan kesedihan
Tentu bukan aku seorang yang meratapi hal ini
Tanah air ini serempak menundukan kepala
Mata ini berkaca-kaca di setiap nafas
Berharap ini hanyalah kebohongan dari nakalnya seorang insan
Namun ini begitu serius kuhadapi
Bukan lagi lagu yang memilukan, kini kepergianmu yang jadi alasan