seorang anak yang dibesarkan wanita tua seorang diri
seorang remaja yang sekolah dan bekerja
setelah ibu pergi, siapa lagi jadi kompasku?
delapan belas tahun sudah dituntunnya arahku
memahami akan kemana harus mengapa
setelah ibu pergi, siapa lagi guruku?
yang akan menamparku ketika buruk lakonku
yang akan menjelaskan dan memberi pemahaman padaku
setelah ibu pergi, siapa lagi perapianku?
yang tak pernah padam di setiap musim
yang merebahkan penat dari bahu bidang ini
setelah ibu pergi, siapa lagi kitabku?
tuntunan kebijakan yang membentuk
perjanjian rasa yang meneguhkan dari gonjang-ganjing