Tak bosankah ia bicara
Sunyi selalu dirindu
Malam gelap datanglah bersama makam
Hiruk pikuk di jalan senang menampar telinga
Suara kamar sebelah seperti guntur dan badai
Perlahan mulai menyukai makam
Tak dapat membayangkan bagaimana keheningan itu
Tak pernah berkesempatan membayangkannya
Siapa dapat menikmatinya?
Hanya raga mati yang bersembunyi tanah yang bisa
Namun, benarkah sunyi dapat dirasakan?
Bukan kelantangannya yang mengusik
Namun, sampah dalam kekosongan bunyi yang mencekik
kutukan dan keluh sia-sianya memantik
Siapa dapat lepas?
Isak doa dapatkah melindungi udara
Hantarlah mazmur untuk berjaga
Tiada goda dalam bisik boleh bersua
Biarlah mazmur saja mengganggu hening