Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Sakramen

11 April 2019   13:10 Diperbarui: 11 April 2019   13:51 186 2
Tujuh, tak dapat tujuh kuterima
Tujuh, hanya enam kuterima

Dengan air aku dilantik
Awalanku bertambah, menjadi doa dan jalanku
Bersama dengan air menjadi pewaris
Diletakan tanggungan sebagai saksi


Dalam pengakuan, kelam kupermalukan
Yang meremukkan tumitku, akan kujatuhkan dalam kesaksian
Dengan kesaksian aku dikuatkan
Menyapu debu di lantai rumahku, supaya layak menyambut tuanku

Kematangan usia dan emosi menhadirkan tanggungan baru
Palang kayu rebah dipundakku
Awalanku bertambah
Minyak melekat dikeningku
Tamparan kecil menyadarkanku
Kebijaksanaan haruslah muncul

Debu senantiasa di udara
Sewaktu-waktu berbaring di lantai rumah
Senantiasa menyapu adalah baik
Supaya tuan senantiasa datang ke rumahku
Supaya debu tetap di luar rumah

Kepada aku yang menggenapi, kuterima tanggungan dalam hidup berdua
Namun bukan terpisah, sebab bukan lagi dua, melainkan satu  

Kepada aku yang menyangkal diri, simpulkanlah tiga tali dalam pakaianku
Hidup total untuk melayani

Suatu masa dapat kupanggil minyak, supaya aku dikuatkan dalam pengharapan dan kasih
Siapapun aku, apapun aku, tetaplah hamba bagi tuanku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun