Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Senova

16 November 2024   05:51 Diperbarui: 17 November 2024   15:35 564 56

Senova memelukku erat. Pelukan itu terasa seperti isyarat, seolah ia tahu ini adalah akhir. Aku tak henti-hentinya mengucap maaf, kata-kata yang terburu-buru di antara nafas kami yang tersisa. Tapi apa arti maaf ketika segalanya sudah terjadi? Ketika darah mengalir, menyusuri tubuh gadis itu, merenggut hidupnya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun