Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Doa Satu Muara

29 Januari 2015   15:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 18 0
Taukah, aku menyusun kembali rangkaian kata-katamu dalam kepalaTulisanmu seperti hembusan nafas yang konstan meniup di telinga
Tengah malam, ternyata kamu juga terjagaAdakah engkau gelisah dan mengadu kepada Pemilik Semesta?
Taukah engkau, aku juga terjagaMeski terhalang tidak bisa menunaikan sholat sunnah
Aku hanya sejenak duduk dan menengadahBerbicara dan meminta..Memintamu didekatkan untukku,Jika rusukmu yg ada dalam diriku
Taukah, aku merangkai kata unt membuatmu bertanyaTapi sebagaimana aku diam dg untaian doamu,Demikian pula kamu
Entahlah.. Apakah jalanku dan jalanku pada akhirnya berujung satu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun