Sinema selalu lebih dari sekadar hiburan; ini adalah cermin kuat yang mencerminkan nuansa masyarakat. Melalui kacamata sutradara, narasi yang dibuat di layar seringkali mendalami isu-isu sosial, perubahan budaya, dan emosi manusia. Sifat film yang reflektif memungkinkan mereka mempengaruhi opini publik, membangkitkan empati, dan bahkan menginspirasi perubahan sosial. Di era di mana media visual mendominasi konsumsi informasi, memahami hubungan simbiosis antara film dan masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana film tidak hanya mencerminkan perubahan masyarakat tetapi juga berperan sebagai katalisator transformasi.
KEMBALI KE ARTIKEL