Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Bonenkai, Pesta Jelang Tahun Baru di Jepang

31 Desember 2011   00:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33 2685 3
[caption id="attachment_152855" align="aligncenter" width="614" caption="Minuman non alkohol di pesta Bonenkai / photo Junanto"][/caption]

Menjelang akhir tahun di kota Tokyo, saya kerap mendapat undangan dari kawan-kawan Jepang untuk menghadiri pesta “bonenkai”. Awalnya saya bingung, ini pesta apa lagi. Maklum, di Jepang banyak sekali istilah pesta atau pertemuan yang berbeda-beda di setiap kesempatan atau musim.

“Bonenkai” adalah acara berkumpul bersama yang dilakukan setiap akhir tahun.Secara harafiah, bonenkai berarti melupakan. Dengan melaksanakanbonenkai, berarti kita berupaya untuk melupakan hal-hal buruk yang terjadi di tahun yang akan kita tinggalkan. Dengan kata lain, bonenkai adalah pesta melupakan tahun lalu. Sementara itu, ada lagi pesta yang namanya "Shinnenkai". Ini artinya, pesta menyambut tahun baru. Biasanya dilaksanakan setelah tahun baru.

Bonenkai diadakan bersama dengan rekan kerja, kolega, sahabat, ataupun keluarga. Acara inti dari pesta ini adalah berkumpul, lalu makan dan minum sebanyak-banyaknya, bahkan kerap kali sampai mabuk.

Meski bonenkai sudah bisa dilakukan sejak awal bulan, eskalasinya meningkat dalam dua minggu terakhir Desember. Seorang kawan bahkan ada yang bercerita dalam semalam bisa melakukan pesta bonenkai hingga tiga kali. Saya sendiri dalam satu minggu lalu menghabiskan setiap malam dengan bonenkai. Akibatnya, pesta bonenkai bisa jadi sangat melelahkan.

Meski melelahkan, bonenkai sangat menyenangkan karena kita bisa saling bercerita santai dan terbuka dengan kawan-kawan Jepang. Selama ini saya mengenal mereka di meja rapat ataupun pekerjaan.

Umumnya orang Jepang sangat kaku dan serius kalau sudah menyangkut pekerjaan. Selama satu tahun berhubungan dengan mereka, jarang sekali kita rapat sambil tertawa-tawa saking seriusnya berbagai pembahasan. Namun di pesta bonenkai ini, mereka seperti menjadi manusia biasa. Tertawa, bercanda, dan penuh dengan cerita-cerita ringan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun