Bagi para gamers, Tokyo Game Show (TGS) ibarat festival hari raya yang wajib didatangi.Lebih dari 140 stand perusahaan game di Jepang turut tampil dan aneka ragam judul permainan baru diluncurkan. Berjuta kejutan menanti para gamers di ajang permainan elektronik terbesar Jepang, yang diadakan di Makuhari Messe, Tokyo, pada tanggal 15-18 September 2011.
Persinggungan saya dengan “game industry” telah dimulai sejak sekolah dasar. Saat itu saya dibelikan ayah permainan game watch dari Nintendo. Dan sejak itu, saya menjadi seorang “game addict”. Tiada hari tanpa main game. Konsol permainan juga terus berubah sesuai dengan zaman. Baru setelah bekerja dan memiliki anak, waktu saya bermain game banyak berkurang.
Namun hal itu tidak mengurangi minat saya pada berbagai game atau permainan elektronik yang terus berkembang, mulai dari permainan individu hingga ke tipe permainan "social gaming" saat ini. Dan saat Tokyo Game Show 2011 diselenggarakan di Tokyo, semangat gamer sayapun bangkit kembali. Bersama anak (yang sekarang menjadi gamer) kamipun menuju arena TGS 2011.
Sebenarnya saya agak pesimis TGS akan diselenggarakan pada tahun ini. Hal itu mengingat bahwa pascagempa dan tsunami, banyak event internasional yang dibatalkan di Jepang. Namun ternyata TGS tahun ini tetap diselenggarakan, meski dengan berbagai keterbatasan. Beberapalift dan escalator nampak dimatikan dan penggunaan listrik dikurangi sekitar 25% sehingga di beberapa sudut terlihat gelap.
Industri game Jepang saat ini memang mengalami pukulan yang berat sejak krisis global, terutama setelah bencana alam Maret 2011 lalu. Banyak pengamat memperkirakan bahwa industri game Jepang akan mati.