Pengumuman perubahan jadwal dilakukan oleh pihak KBRI Tokyo tadi malam, baik melalui website, twitter, facebook, maupun sms dan telpon. Dan pagi tadi, masyarakat Indonesia dari beberapa penjuru kota Tokyo dan sekitarnya, berkumpul di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) untuk melaksanakan sholat Ied 1432 H.
Berlebaran jauh dari kampung halaman kadang membuat sedih masyarakat Indonesia. Suasana kekeluargaan, berkumpul bersama sanak famili, silaturahmi keluarga, hingga makanan khas Hari Raya, adalah hal-hal yang dirindukan pada Hari Raya. Berbagai kebiasaan, budaya, dan pengalaman personal tentang Ramadhan di tanah air, sama sekali tidak terlihat dan dirasakan di Jepang. Tak ada takbir, tak ada adzan, dan tak ada petasan. Siaran televisipun demikian, tak ada ceramah agama, tak ada acara religius, maupun acara hiburan yang menemani sahur.
Apalagi di Jepang ini bukan negara muslim, jadi suasananya tidak seperti lebaran di Indonesia. Kantor-kantor tetap masuk seperti biasa. Semua aktivitas di Jepang berjalan biasa. Karena Idul Fitri tahun ini jatuh di hari kerja, mereka yang bekerja tetap memiliki kewajiban untuk masuk kerja, kecuali diijinkan cuti.