Namun PM Noda tidak memiliki waktu panjang untuk menikmati jabatan sebagai PM. Ia dituntut untuk langsung bekerja dan mengatasi berbagai noda dan permasalahan struktural ekonomi Jepang.
Setidaknya ada lima masalah berat yang segera harus diatasi oleh PM Noda. Pertama, bagaimana mengatasi krisis fiskal Jepang yang ditandai oleh terus membengkaknya utang pemerintah. Kedua, mengatasi lesunya perekonomian, aging population, dan deflasi yang berkepanjangan. Ketiga, menyikapi terus menguatnya mata uang Yen. Keempat, implementasi UU energi terbarukan yang mengurangi ketergantungan Jepang pada energi nuklir. Dan kelima, mengatasi konflik internal Partai Demokrat Jepang (DPJ) maupun menghadapi tekanan oposisi, dari Partai Demokrat Liberal (LDP).