Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Ada Noda di Ekonomi Jepang

29 Agustus 2011   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 1402 2
[caption id="attachment_132207" align="aligncenter" width="640" caption="PM Noda (kedua dari kanan), bersama calon PM Jepang lainnya/AP Photo "][/caption] Saat masyarakat muslim di Indonesia dan berbagai negeri bersukaria menyambut Hari Raya Iedul Fithri, masyarakat Jepang memiliki Perdana Menteri (PM) baru. Menteri Keuangan Jepang, Yoshihiko Noda, hari ini (29/8) terpilih menjadi PM Jepang yang baru. Ia menggantikan Naoto Kan, yang mundur dari jabatannya setelah popularitasnya terus turun.

Namun PM Noda tidak memiliki waktu panjang untuk menikmati jabatan sebagai PM. Ia dituntut untuk langsung bekerja dan mengatasi berbagai noda dan permasalahan struktural ekonomi Jepang.

Setidaknya ada lima masalah berat yang segera harus diatasi oleh PM Noda. Pertama, bagaimana mengatasi krisis fiskal Jepang yang ditandai oleh terus membengkaknya utang pemerintah. Kedua, mengatasi lesunya perekonomian, aging population, dan deflasi yang berkepanjangan. Ketiga, menyikapi terus menguatnya mata uang Yen. Keempat, implementasi UU energi terbarukan yang mengurangi ketergantungan Jepang pada energi nuklir. Dan kelima, mengatasi konflik internal Partai Demokrat Jepang (DPJ) maupun menghadapi tekanan oposisi, dari Partai Demokrat Liberal (LDP).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun