Ari-ari (plasenta) saya diperlakukan istimewa oleh kakek saya yang kebetulan di kampung dikenal sebagai
Sandro (dukun putuh). Â Pada saat itu umumnya ari-ari bayi ditanam di sekitar rumah dan disinari lampu minyak, namun berbeda dengan saya. Ari-ari saya dibuang jauh ke tengah lautan oleh kakek saya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL