Kalau permen Tolak Angin, bukan pertama kali saat aku perjalanan jauh dari Sumenep ke Surabaya, tapi setelah kesekian kalinya, karena melihat orang membuka
sachet Tolak Angin, ternyata tak diminum, tapi berupa permen. Aku pikir itu lebih nyaman untuk dicemil saat bepergian, selain menghilangkan bauh mulut, juga menyegarkan tenggorokan.
KEMBALI KE ARTIKEL