Stigma negatif ini tidak terlepas dari berbagai kasus korupsi, manipulasi, dan penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di kalangan elite politik. Dalam pandangan banyak orang, politik menjadi arena yang penuh intrik, di mana etika sering kali dikesampingkan demi kepentingan pribadi atau golongan. Ketidakpuasan masyarakat terhadap para pelaku politik inilah yang kemudian memperkuat persepsi bahwa politik adalah sesuatu yang tidak bisa dipercaya dan berbahaya.
Namun, jika kita menilik sejarah dan esensi politik itu sendiri, sesungguhnya politik adalah seni mengelola kekuasaan untuk mencapai kebaikan bersama. Dalam kerangka ini, politik tidak hanya sekadar alat untuk meraih kekuasaan, melainkan juga sarana untuk mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, dan penegakan hukum yang adil. Politik, jika dijalankan dengan benar, dapat menjadi jalan untuk membangun bangsa yang bermartabat dan beradab.
Dalam konteks inilah, penting bagi kita untuk mengubah paradigma dan pandangan kita tentang politik. Politik tidak selamanya buruk atau kotor. Ketika dijalankan dengan prinsip-prinsip moral yang kuat, politik dapat menjadi kekuatan positif yang membawa perubahan konstruktif bagi masyarakat. Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam politik juga tidak boleh diabaikan, karena hanya dengan keterlibatan yang sadar dan kritis, kita bisa memastikan bahwa politik di negeri ini bergerak ke arah yang lebih baik.