Setelah membaca dan mencermati, diksi "toxic positivity" sebetulnya saya merasa agak kurang nyaman dengan diksi tersebut. Bagaimana mungkin "positivity" bisa menjadi "toxic". Terkait diksi ini, sempat terngiang -- ngiang dalam alam pikiran saya, yang coba saya review menurut perspektif saya sebagai orang biasa, orang kecil bukan dokter, bukan psikiater, bukan pula psikolog yang mungkin paling pas untuk berpendapat.
KEMBALI KE ARTIKEL