Datang dan pergi. Bertemu dan kehilangan. Mendung tanpa hujan. Suasana batin yang teriris. Sepi terasa. Sejak ditinggal suami pergi. Umi Kulsum (80 tahun) menjalani hidup dalam kesunyian. Dalam sepi. Hampa terasa tanpa teman hidupnya. Biasanya, hari --harinya mereka lalui bersama. Berdua dalam suka dan duka. Sudah 60 tahun, mereka jalani. Kini mereka, sudah tidak bersama lagi. Walaupun semasa hidupnya, mereka jalani terkadang dengan kemarahan. Kejengkelan hati terkadang tanpa sengaja riak -- riak kehidupan hadir dalam kehidupan mereka. Tetapi terkadang rona kebahagiaan muncul juga di tengah -- tengah perjalanan hidupnya. Tetapi kini, disaat ajal datang. Ajal datang tiba -- tiba. Tidak dapat dimajukan. Tidak dapat diundurkan. Suami tercinta menjemput takdir kematiannya. Ada seorang yang barus saja hilang. Ada seorang yang baru saja berpisah. Seorang teman hidup, disaat suka dan duka.
KEMBALI KE ARTIKEL