SAYA tak habis pikir, apa yang menyebabkan “konflik” di Ciketing , Bekasi hingga menimbulkan peristiwa berdarah-darah. Saya tak ingin berdebat siapa yang salah, siapa yang benar, siapa yang memancing di air keruh, atau bahkan siapa yang membuat air itu menjadi keruh. Tetapi sungguh saya semakin terheran-heran, beragama kok pakai berantem sampai berdarah-darah, apapun motivasinya. Apalagi ini di Bekasi yang notabene dekat dengan Jakarta yang dianggap pusat "modernitas", pusat "peradaban" Indonesia. Saya ingin menunjukkan kampung kelahiran saya, Jombang bagian selatan.
KEMBALI KE ARTIKEL