Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Moh Abdi Suhufan: KBA Wabula Wilayah Sensitif Kaya Hayati Laut

26 Mei 2021   12:08 Diperbarui: 26 Mei 2021   13:44 277 2
Koordinator Nasional (Kornas) Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan, mengatakan melalui program ini akan memperkuat pengelolaan perikanan skala kecil berbasis masyarakat adat Wabula. "KBA Wabula menarik karena data sejarah dan saintifik tentang keanekaragaman hayati dan upaya perlindungan yang dilakukan oleh masyarakat melalui hukum adat Nambo berjalan sejalan dan selaras.

Dengan perkembangan jaman, pertambahan penduduk dan kebutuhan atas pangan yang makin besar, tekanan terhadap sumberdaya laut di Wabula dan Wilayah Pengelolaan Perikanan 714 menjadi makin besar. "Oleh karena itu perlu ada revitalisasi hukum adat dalam pengelolaan sumberdaya laut dan mendorongnya menjadi hukum dan kebijakan formal ditingkat lokal.

Demikian rangkuman dan benang merah dari kegiatan Sosialisasi "Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Skala Kecil Berbasis Masyarakat Adat Di KBA Wabula Kabupaten Buton" yang dilaksanakan oleh Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bekerjasama dengan Burung Indonesia atas dukungan Critical Ecosisytem Partership Fund (CEPF), di Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Selasa, 25 Mei 2021.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun