Tiba-tiba berkelebat terlihat tenang, berpakaian jubah serba putih , duduk bersila menghadap ke Kiblat
di antara batu Nisan, sambil mengucap doa-doa dan mantra-mantra yang ditujukan untuk para Arwah, saya perhatikan dari kejauhan, doa-doa dan mantra-mantra yang di ucapkan begitu nyaring hingga memecah kesunyian pemakaman itu, dan mengalahkan suara Jangkrik serta belalang dan burung hantu, doa dan mantra terus diulang-ulang sambil memutar-mutarkan tasbih, pada malam itu.
KEMBALI KE ARTIKEL