Melakukansebuah perjalanan panjang menggunakan kendaraan tentu sangat melelahkan . Jika badan sudah terasa kurang nyaman,sebaiknya beristirahat. Apalagi kalau sempat menguap beberapa kali karenamengantuk. Jangan paksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Berkendaraandalam kondisi kurang fit, efeknya sangat berbahaya. Jika kita sempat tertidur,walau hanya beberapa detik, bisa mengakibatkan kecelakaan.
Oleh sebab itusebaiknya kita berhenti sejenak di tempat peristirahatan. Kehilangan waktuhanya beberapa menit untuk beristirahat itu lebih baik daripada kita haruskehilangan nyawa.
Saatperjalanan pulang dari Jember menuju Bandung kemarin - Kamis, 29 Agustus 2019 , saya dan rekan seperjalanan melalui jalan tol dan sempat mampir di Rest Area Manyaran KM 05, Semarang, JawaTengah. Saat itu waktu menunjukkan pukul 08.45 WIB dan suasana cerah sekali.
Sinar matahari begitu indah menyinari bumi dan langit pun terlihat biru, hampirtanpa mega yang biasanya selalu menyelimutinya.
Sudahmenjadi rahasia umum, kalau kita berhenti di rest area, tujuan utama kitabiasanya cuma ada empat macam. Pertama, karena kita mau buang air kecil. Kedua,karena mau isi bensin.
Ketiga, karena urusan perut alias lapar, dan keempat,karena sengaja mau beristirahat untuk menghilangkan penat, melepas lelah.
Dua rekanseperjalanan saya memilih buang air kecil, lalu beristirahat. Sementara sayasendiri sedikit berbeda, memilih opsi lainnya. Saya justru tertarik melihatsebuah musala unik nan cantik yang bertengger di sisi jalan rest area, tak jauh dari tebing yangcukup curam. Anehnya lagi, musala ini tanpa nama.
Saya berkeliling mencariplang nama musala ini, hasilnya sia-sia. Memang pembuat musala ini lebihmementingkan manfaat daripada sekadar nama. Luar biasa!