Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, wacana politik di Indonesia tidak hanya dapat dipahami melalui perspektif politik praktis, tetapi juga melalui kacamata sastra. Sastra, sebagai cermin masyarakat, sering kali menawarkan refleksi mendalam terhadap dinamika politik, sosial, dan budaya yang berkembang.
KEMBALI KE ARTIKEL