Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Pengetahuan Mitigasi Bencana Perlu untuk Jurnalis

24 Januari 2015   04:38 Diperbarui: 21 Maret 2016   16:00 117 0
Hal tersebut antara lain mengemuka pada Diskusi Media bertema Jurnalisme tentang Kebencanaan di Kantor Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), Jalan Andi Mappanyukki No 32, Makassar, Kamis (22/1/2015) siang. Diskusi ini digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan bekerja sama Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI).

Diskusi ini menghadirkan Andi Baliraja MM (Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel), Rusdin Tompo SH (mantan Ketua KPID Sulsel) dan Muhammad Al Amin (Koordinator Divisi Advokasi Walhi Sulsel) sebagai narasumber.

Diskusi dipandu Achmad Yusran yang juga pengurus PJI Sulsel. Dihadiri lebih 20 peserta yang berasal dari beragam profesi dan perwakilan institusi. Ada dari unsur pemerintah yang diwakili BPBD Sulsel, akademisi, SAR UNM, Walhi Sulsel, aktivis peduli lingkungan, mahasiswa, dan perwakilan media. Sedianya diskusi ini dimulai pukul 10.30 wita. Namun karena menunggu peserta, diskusi molor hingga sekitar sejam.

Pada diskusi ini, Andi Baliraja yang didaulat sebagai pembicara pertama lebih banyak memaparkan tentang tupoksi instansinya. Juga membeberkan beberapa kegiatan yang pernah dilakukan BPBD Sulsel terkait sosialisasi penanggulangan bencana di Sulsel.

Katanya, Sulawesi Selatan termasuk provinsi di Indonesia yang juga tergolong rawan bencana. Namun sejauh ini BPBD masih memprioritaskan penanggulangan bencana yang disebabkan perubahan iklim. Semisal banjir, puting beliung, dan gelombang pasang.

"Namun kami akui, sosialisasi dan penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD belum begitu maksimal. Salah satu sebabnya kami kekurangan personel," papar Baliraja yang saat berdiskusi mengenakan pakaian dinas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun