Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sri Mulyani, IPTN, & Mental Kepiting Orang Asia

8 Februari 2010   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 749 0
Jika bicara masalah IPTN, saya teringat bahwa, yang paling getol mengeritik kebijakan pak Habibi waktu itu adalah ibu Sri Mulyani, dan jika kita menyimak siaran TV nasional mewancarai ibu Sri Mulyani yang dipandu oleh Rossi semalam terkuak bahwa ada kesan di th 2008, ibundanya Sri Mulyani dipanggil oleh yang Maha Kuasa, dan pada waktu itu katanya negara dalam krisis, sehingga ibu Sri Mulyani lebih mementingkan menyelesaikan masalah - masalah kenegaraan dari pada bersedih - sedih terus, tetapi apa yang terlihat sekarang ini, dimana Ibu Sri Mulyanai  di hujat oleh sebagian besar rakyat atas kebijakan yang menyangkut bank century, rasanya tidak adil yaaa..., begitulah yang saya tangkap pesannya semalam, oleh karenanya saya berpikir, apakah masalah ini tidak mirip dengan masalahnya pak Habibi dan pak Harto yang telah membangun Industri kapal terbang demi kejayaan bangsa di masa depan, dihancurkan oleh IMF, dan yang paling menyedihkan ada bantuan dari oknum - oknum yang sering dianggap orang pintar di negeri ini, semoga rakyat menyadari hal ini. penulis selalu berdoa agar bangsa Indonesia jangan sampai memiliki mental kepitingnya orang - orang asia, karena menurut penelitian bangsa bemental kepiting itu adalah bangsa asia..., sebagai contoh jika kepiting dimasukkan kedalam baskom, maka yang terjadi adalah setiap kepiting yang akan keluar dari baskom tsb, tidak akan sukses karena kepiting yang lain menariknya masuk kembali, jadi apa yang kita lihat saat ini dimana para petinggi negara ,orang - orang yang dianggap orang pintar di negeri ini, saling berargumentasi untuk saling menjatuhkan, mau sampai kemana bangsa dan negara Indonesia, jika hal ini tidak di cegah sedini mungkin ...., dan bagi oknum - oknum yang dianggap orang pintar ini segeralah menyadari bahwa Allah tidak tidur, dan azabnya sangat pedih, bertaubatlah, jangan bohongi rakyat indonesia, apakah kepemimpinan yang baik dan efektif sudah sirna di negeri ini ?, apakah kita sebagai bangsa sedang menantikannya ?, ataukah kita sendiri sebagai masing - masing individu perlu mengikhtiarkan kedatangannya ?, semoga ada manfaatnya, salam...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun