York. Kohlberg sangat tertarik dengan karya Piaget yang berjudul the moral judgment of the
child. Ketertarikan Kohlberg tersebut mendorongnya untuk melakukan penelitian tentang
proses perkembangan pertimbangan moral pada anak.
Istilah moral berasal dari kata latin
"mores" yang artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan.
Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus
dipatuhi. Moral merupakan kaidah moral dan pranata yang mengatur perilaku individu dalam
hubungannya dengan kelompok sosial dan masyarakat. Moral merupakan standar baik dan
buruk yang ditentukan individu oleh nilai-nilai sosial budaya dimana individu tersebut menjadi
anggota komunitas sosial. Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan seseorang
dalam kaitannya dalam kehidupan sosial secara harmonis, adil dan seimbang. Perilaku moral
diperlukan demi terwujudnya kehidupan yang damai, ketertiban, penuh keteraturan dan
keharmonisan. Menurut Kohlberg penalaran atau pemikiran moral merupakan faktor penentu
yang melahirkan perilaku moral. Oleh karena itu, untuk menemukan perilaku moral yang
sebenamya dapat ditelusuri melalui penalarannya. Artinya, pengukuran moral yang benar tidak
sekedar mengamati perilaku moral yang tampak, tetapai harus melihat pada penalaran yang
mendasari keputusan perilaku moral tersebut.Kohlberg tidak memusatkan perhatiannya pada perilaku moral, artinya apa yang dilakukan seseorang individu tidak menjadi pusat pengamatannya. Ia menjadikan penalaran moral sebagai pusat kajian, dimana penalaran moralini menekankan pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik dan buruk.