Sebelum memulai pertunjukan kami dijelaskan dulu latar belakang dari Saung angklung udjo, setelah itu masuk ke pertunjukan pertama yaitu pertunjukan wayang dengan judul Rama dan Sinta, pertunjukan tersebut sangat menarik dan untuk pertama kalinya saya melihat pertunjukan wayang secara langsung, walaupun saya kurang mengerti ceritanya karena dalang banyak menggunakan bahasa sunda dalam pertunjukan.
Pertunjukan selanjutnya menampilkan anak kecil yang sedang ditandu bak seorang raja dan diarak oleh banyak orang dan dihibur dengan pertunjukan kuda lumping, kata mc itu adalah acara zaman dulu sebelum dilakukannya sunatan bagi anak kecil yang sedang ditandu, kenapa dilakukan acara seperti itu, agar menghilangkan rasa takut sang anak sebelum disunat menggunakan bambu tipis dan tajam.
Pertunjukan berikutnya adalah tari topeng yang dilakukan oleh 5 orang gadis cantik, mereka menari menggunakan topeng kayu yang melekat diwajah mereka, kami awalnya bertanya-tanya kenapa topeng tersebut tidak jatuh saat mereka menari, ternyata saat dijelaskan oleh mc rupanya dibagian dalam topeng ada karet panjang yang bisa digigit oleh penari agar topeng tersebut tidak jatuh saat mereka menari.
Banyak sekali pertunjukan yang ditampilkan oleh pemain saung Angklung Udjo, selain disuguhkan pertunjukan menari kami juga mengajarkan bagaimana bermain angklung oleh pamam yang ada disana, pengalaman yang sangat seru dan berkesan bisa berkunjung ke Saung Angklung Udjo.
Reporter : Juliana Putri
Editor : Salsa Solli Nafsika, M.Pd.