Sukacita menyelimuti jiwa,
Terbersit rasa bimbang yang kelam,
Bayangan duka di balik bahagia.
Senyum merekah menghiasi wajah,
Tawa lepas bagai melodi indah,
Namun di relung hati yang terdalam,
Terasa pilu bagai luka yang belum sembuh.
Kebahagiaan bagaikan mimpi indah,
Terlalu indah untuk menjadi nyata,
Takut rasa senang ini sirna bagai asap,
Tinggalkan luka dan lara yang tak terkira.
Di persimpangan jalan kebahagiaan,
Bimbang melanda menyelimuti pikiran,
Ingin menikmati indahnya kini,
Namun takut akan bayangan kelam di nanti.
Oh, bimbang di kala senang,
Rasa yang tak terlukiskan dengan kata,
Antara bahagia dan rasa waspada,
Menjalani hidup penuh makna.
