cinta itu tulus, meski kamu tak sempurna,
kadang kamu bersin, kadang minta di antar kejalan,
dan kadang tanganmu minta ku gandeng,
aku sadar,
sayang itu indah,
seindah matamu yang berjumlah dua,
kadang aku pikir matamu tiga kasih,
dan membuat aku tertawa.
aku sadar,
hati ini milikmu, meski hatimu milik orang banyak
karena usia cintaku padamu, melebihi usiaku sendiri,
bahkan usiamu.
kamu juga paham, sajak ini bukan untuk merayu
tetapi memang sajak ini bilang apa adanya
tentang halusnya kulitmu,
kebiasaanmu yang sering makan dan minum,
kebiasaan manjamu, karena kamu wanita
dan aku sadar,
ketika saat pertama ku kecup bibirmu,
kamu berjingkat kaget,
karena bau kentutku yang tak mampu ku tahan.