Hati siapa yang tega, rasa siapa yang iklas, dan manusia macam mana yang mau? Hanya demi harkat dan martabat terpaksa membuang anaknya sendiri. Nasib malang itu ada pada Kunti. Sore itu habis dia melahirkan anaknya dari "telinganya". Dengan terpaksa dia harus menyusui anaknya yang pertama hasil buah cinta yang sesaat dengan Batara Surya, dan air susu itu adalah pertama dan terakhir kalinya diterima si bayi kecil mungil yang sejak lahir sudah punya kalung bercirikan dewa matahari tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL