Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pancaran Penyejuk Jiwa

20 November 2022   09:51 Diperbarui: 20 November 2022   09:52 55 3
'Bu, Dede pengen ngobrol" suara anakku zytka. 'Boleh, ada apa". Di hari libur ini ketika aku sedang menata pot-pot di taman samping ini. Sengaja kuganti tata letaknya agar tidak membosankan. Kami pun duduk di bangku taman. Bangku yang terbuat dari kayu begitu sederhana dan uni. Asyik bila kupandang seperti sebuah singgasana di kastil kerjaan jaman dahulu Tapi memang aku suka. Senyum anakku melebar seperti cahaya matahari pagi, cahaya yang menghangatkanku..Menembus pori-pori kecil menelusuri kulitku nan lembut. Membangkitkan penuh rasa mudaku nan elok. Kala itu ketika aku sedang menginginkan sesuatu pasti merayu-rayu ibuku dengan senyum manis terhebatku. Akhinya hatinya luruh dan memenuhi keinginanku. Karena pengalamnku aku sangat mengerti anakku ini pasti  mau meminta sesuatu dariku. Benar sekali  dia minta untuk izin besok tidak mengikuti praktek renang di sekolahnya. Ada saja alasannya. Aku tak mampu mengelak dari senyumnya dan akupun mengiayakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun