Surat undangan dari manajerku untuk menghadiri rapat insidential kubaca berkali-kali, penasaran ada apakah, namun dalam hati terdalam terperasaan akan adanya suatu trik dari orang-orang yang merasa tersaingi olehku, terkelabat bayangan-bayangan wajah mereka yang selalu menjadi hantu dalam langkah karierku, mengapa tidak, karena mereka selalu mengendap-endap mengintip kemajuan karirku, dan mereka tak jarang membut konspirasi untuk yah sedikit menggoyangku agar aku limbung. Namun selama ini tak berhasil. Di tahun ini ada pergantian manajer, seperti biasa mereka menyusup masuk ke birokrasi itu. Dan terjadilah peristiwa yang menghancurkan martabat manusia, Menjilat, cari muka bahkan tak jarang menjatuhkan orang lain agar bisa dilihat terbaik di depan pemimpin. Begitulah Dunia. Ha ha ha. Bu Aisyah sahabatku sesama ketua devisi menghampiriku "Mau datang Bu Salma" tanyanya. "Tentulah Ibuu" Bu Aisyah dan aku selalu saling mendukung. Ibu Aisyah juga sama mengajukan proyek bulan kemarin dan dia lolos.
KEMBALI KE ARTIKEL