Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Tak Menerima Amplop

5 November 2012   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:57 329 0
Suatu hari, aku melakukan liputan bertemakan politik di Aceh. Kondisi politiknya lagi memanas dengan kampanye money politic. Akupun berusaha menulis tentang pelanggaran kampanye itu.

Lepas wawancara, calon gubernur itu menyodorkan amplop padaku. Jujur aku berada pada kondisi sangat deg-degan, antara menerima atau menolak amplop. Aku teringat dengan nasehat pimpinan redaksiku di kantor. "Zal jika ada nara sumber memberimu amplop jangan diterima ya, itu harga diri kita sebagai jurnalis profesional". itu nasehat pimpinan redaksiku.

Lalu langsung aku kembalikan amplop pejabat yang berusaha menyogokku. Dengan lantang aku berbicara.

"Maaf ya pak, anda jangan menyogok saya. Saya tak bisa menerima amplop pemberian Bapak,"

Lekas, seketika itu aku mengembalikan amplop pemberiannya.

"Dik, tapi isinya kok diambil," protesnya.

"Bapak, maaf ya!!saya cuma isinya saja mengambilnya. Bukan amplop!

"Kok gitu," tanyanya penasaran.

"Wartawan dilarang menerima amplop," jawabku, tegas sambil berlalu darinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun