Ia suka mengajak saya berdiskusi dengan banyak tema. Sosial, politik, budaya, hingga ke persoalan-persoalan remaja. Khas eranya.
Selepas SMA, Feliana melanjutkan studinya ke Perancis. Sejak itu intensitas diskusi kami berkurang, sesekali saling menyapa lewat Medsos.
Saya senang mendengar ceritanya, juga kecintaannya pada tanah air.
Saat ada hal yang menggembirakan, ia selalu berkabar. Termasuk ketika ia menyelesaikan studi masternya yang ketiga di Perancis dengan cumlaude.
Awalnya ke Perancis belajar bahasa satu tahun. Lantas mengambil S1 hukum. Selesai itu melanjutkan studi double degree, S2 ilmu sosial politik dan S2 hukum internasional.
Sebagai penyuka tantangan, Feliana mencoba masuk ke universitas bergengsi di Perancis. Karena merupakan sekolah kebanyakan pejabat dan elit politik Perancis, E'cole Nationale D'administration (ENA). Ia menjadi orang Indonesia ketiga, dan perempuan pertama dari Indonesia. Belum cukup, dia juga mengambil studi di Sorbonne, S2 komunikasi politik.