Angin mulai berhembus kencang. Para penumpang yang berada di
main deck mulai berpencar menepi ke dinding kapal. Narti masih saja hilir mudik di antara penumpang. Di genggamannya terdapat dua plastik teh hangat. Terasa semakin kencang lambung kapal dihantam ombak. Goyangannya berkali-kali menggeser posisi Narti berdiri. Sebentar kemudian ia berjongkok mencermati serius wajah tirus yang ada di hadapannya.
KEMBALI KE ARTIKEL