Tulisan kali ini masih soal jadi guru di "zaman now" yang susah-susah gampang. Bagi guru yang baru saja lulus kuliah, mungkin jiwanya masih nyambung. Tetapi saya, yang meski oleh para alumni di bilang belum berubah dari zaman dulu, dalam banyak hal sudah
nggak nyambung. Humor, salah satu metode yang bisa menjembatani
gap antar generasi ternyata juga tidak selalu bisa jadi jembatan. Ada saja humor-humor yang tidak berhasil mengundang tawa, jadi
garing. Padahal cerita humor yang saya ceritakan itu, jika saya ceritakan pada generasi saya, bisa jadi ketawanya
nggak abis-abis. Coba,
apa nggak ngeselin yang beginian?
KEMBALI KE ARTIKEL