Rina duduk di depan laptopnya, menatap layar yang penuh dengan dokumen-dokumen tugas yang belum selesai. Satu per satu, tenggat waktu mulai mendekat, seperti monster yang mengintai di sudut. Ruang kostnya yang sempit terasa semakin menghimpit, seolah dinding-dindingnya berkonspirasi untuk menambah rasa cemas yang menggelayuti hatinya.
KEMBALI KE ARTIKEL