Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Meminjam Kabayan untuk melihat Indonesia

5 Maret 2013   07:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18 81 0

Pagi ini saya berpendapat, modal sosial sebagai sebuah asset tidak saja melulu berada pada kutub positif yang menguatkan suatu komunitas, tapi juga berpotensi sebaliknya. Ambil contoh toleransi yang bernilai positif dalam suatu komunitas plural, bisa jadi sesungguhnya justru menggambarkan sikap ketidakpedulian. Jangan-jangan pada posisi seperti ini sikap Kepo justru bernilai positif. Apalagi jika dikaitkan dengan kasus uang nasabah Golden Traider Indonesia syariah (GTIS) yang dibawa kabur pengurusnya. Unsur trust yang dimiliki  nasabah _masyarakat terhadap nilai syariah dalam model investasi ini, justru menjadi manipulative dan tidak bernilai  manfaat bagi nasabah. Sangat bermungkinan syariahnya  tereduksi menjadi negative, karena kitaterbiasa melihat segala sesuatu secara sepotong-potong. Lalu terjadilah untrust terhadap kelembagaan perbankan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun