Pertama, pendidikan karakter membantu mengembangkan kepemimpinan melalui pembentukan nilai-nilai moral. Dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras, individu akan menjadi pemimpin yang dapat dipercaya dan dihormati. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwasannya integritas dan etika yang kuat merupakan ciri khas pemimpin yang efektif.
Kedua, karakter pendidikan juga berperan dalam membentuk kepemimpinan melalui pengembangan keterampilan sosial. Melalui pembelajaran tentang kerjasama, empati, dan komunikasi yang efektif, individu dapat menjadi pemimpin yang mampu memahami dan mengelola hubungan antarmanusia dengan baik. Menurut sebuah penelitian, keterampilan sosial yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam kepemimpinan yang sukses.
Selain itu, karakter pendidikan juga dapat mengajarkan pentingnya kepemimpinan inklusif dan berkelanjutan. Dengan memahami keberagaman dan menghargai perbedaan, individu akan menjadi pemimpin yang mampu memimpin secara inklusif, tanpa meninggalkan siapapun. Selain itu, nilai-nilai keinginan juga diajarkan melalui karakter pendidikan, sehingga pemimpin masa depan dapat memimpin dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan demikian, pendidikan karakter memegang peranan penting dalam mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan. Melalui karakter pendidikan, individu dapat terbentuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, adil, dan mampu memimpin dengan integritas. Oleh karena itu, upaya untuk mengintegrasikan karakter pendidikan ke dalam sistem pendidikan merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan generasi penerus yang mampu memimpin dengan baik.
Sumber: www.continuitycentral.com/index.php/news/erm-news/788-research-finds-strong-ethics-are-a-key-characteristic-of- Effective -leaders Sumber: www.forbes.com/sites /forbescoachescouncil/2018/07/18/the-importance-of-emotional-intelligence-in-leadership/#7d3f7f3f6c7a Sumber: www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-development-goals/