Pilkada serentak tahun ini diwarnai disparitas harta kekayaan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sangat lebar. Selain ada kandidat dengan kekayaan puluhan hingga ratusan miliar rupiah, ada pula kandidat yang hartanya minus, alias memiliki utang dengan nominal melebihi hartanya.
KEMBALI KE ARTIKEL