Beragam penolakan terus datang terhadap keputusan pemerintah untuk melaksanakan pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang. Penolakan itulah datang dari Muhammadiyah, PBNU, para politisi, tokoh nasional seperti Jusuf Kalla dan lain sebagainya. Hal itu dikarenakan pilkada di tengah Pandemi sangat membahayakan nyawa rakyat. Sangat memungkinkan akan terjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
KEMBALI KE ARTIKEL