Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Keikhlasan dan Ketaqwaan

5 April 2020   17:30 Diperbarui: 5 April 2020   17:24 141 0
Bismillahirrohmanirrohim

Asslamualaikum wr wb.

Puji syukur milik Allah Tuhan semesta alam. Selawat buat Rasul Allah Muhammad SAW.

Allah meniupkan roh kedalam jasad saat kita berada dalam rahim ibu kita. Saat itu kita sudah bejanji kepada Allah untuk mentaati semua perintah yang di suruh dan meninggalkan semua larangan Nya. Kita sudah sepakati ketentuan Rezeki kita, Maut kita dan Jodoh kita. Seberapa banyak rezeki yang akan kita terima. Kapan malaikat Israil datang dengan lembut mencabut nyawa kita. Dan siapa jodoh yang akan menjadi penyempurna hidup kita.

Allah menghadirkan kita kedunia karena kita sudah sepakat dengan perjanjian kita. Maka tak ada alasan kita untuk menolak semua ketentuan Allah yang sudah gariskan.

Hanya terkadang dalam menjalani ketentuan kita lupa dengan janji yang sudah di ikrarkan. Sehingga kita melenceng ke perbuatan perbuatan yang tidak di sukai Allah.

Ada awal tentu ada akhir. Ada pertemuan tentu ada perpisahan. Ada masalah tentu ada jalan keluarnya. Semua sudah di gariskan oleh Allah. Siapa yang berbuat salah dialah yang bertanggungjawab atas kesalahannya.

Tak ada jalan yang kita lalui akan mulus-mulus saja. Pasti kita akan menemui kerikil-kerikil dan juga batu besar. Banyak yang terjatuh dalam berjalan bukan karena batu besar, melainkan oleh batu kecil. Yang perlu kita lakukan saat jatuh adalah bangkit berdiri dan perbaiki dan lanjutkan perjalanan.

Jika jalan yang sudah di tempuh salah tujuannya maka kembalilah kejalan yang tujuannya sudah kita sepakati dalam rahim ibu kita. Jangan kembali berlumur dengan lumpur yang sama atau bahkan lebih parah. Sebagai manusia yang diciptakan punya akal, tak ada yang mau jatuh dilobang yang sama untuk kedua kalinya. Kerbau akan mengenali tempat dimana dia pernah jatuh.

Kembalilah sucikan diri. Bersihkan hati, ikhlaskan apa yang telah terjadi dan perbaiki semua kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan. Allah maha pengasih lagi penyayang. Walau kita sadari tidak semua makhluk yang Allah kasih Allah sayangi. Terkadang karena Allah terlalu sayang kepada kita maka harus di uji dengan banyak ujian. Ini tak lain adalah untuk menaikkan derajat kita sebagai insan yang berakal.

Allah suka dengan orang yang selalu berprasangka baik kepada hambaNya dan juga kepadaNya. Karena orang yang berprasangka baiklah yang mampu menjaga ketaqwaannya kepada Allah. Orang yang selalu berfikir positif akan terhindar dari berbagai penyakit, terutama adalah penyakit hati.

Sebagai manusia yang diciptakan untuk menyembah kepada Allah harus selalu mengucap syukur atas nikmat yang di dapat. Selalu beristigfar atas salah dan dosa yang di perbuat. Jangan lelah untuk bertaubat, karena Allah suka dengan orang selalu merajuk kepadaNya.

Allah suka dengan orang yang jatuh cinta. Karena orang yang sedang jatuh cinta akan selalu memuja. Jatuh cintalah kepada Allah, maka kita akan selalu memuja Allah. Jatuh cinta kepada makhluk ciptaan Allah, kita akan memuja penciptaNya (subhanallah). Cintailah makhlukNya dengan berlandaskan cinta kepada Allah. Jika kita mencintai manusia atas dasar cinta kepada Allah, insya Allah tidak akan kita rasakan nikmat yang sungguh luar biasa. Ungkapkanlah rasa cinta itu setiap hari. Allah akan senang mendengarkan pujian dari hambaNya.

Terakhir, akhir perjalanan kita sebagai manusia hanya membawa lapisan kain kaffan. Orang yang kita cintai tidak akan mau menemani kita di alam kubur. Kita hanya sendiri bertemankan dengan 3 hal. Amal jariyah yang kita lakukan, ilmu yang bermanfaat yang kita ajarkan, dan doa anak yang shaleh.
Tugas kita selama hidup perbanyak amal baik seperti sedekah, puasa sunah, shalat sunnah (shalat wajib harus). Berikan dan ajarkan ilmu yang bermanfaat buat orang-orang agar menjadi baik dan lebih baik dari kita. Didiklah anak generasi kita dengan ilmu agama yang baik sehingga dia dapat mendoakan kita di alam kubur nanti.

Tak ada yang lebih indah selain dari ketaqwaan dan keikhlasan. Manusia yang ikhlas dalam beribadah akan mendapatkan titel dari Allah sebagai hamba yang bertaqwa. Insya Allah.

Wassalamualaikum wr wb

Jons Manedi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun