Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Bahasa Itu Mudah, Jangan Dipersulit

22 Mei 2024   11:46 Diperbarui: 22 Mei 2024   11:51 147 1
Kita tentu pernah menemui segolongan kecil orang yang berkata antara lain "Jangan lagi sebut podcast, sebut saja siniar", "Sebut saja anjangsana, karena lebih inklusif ketimbang silaturahmi", "Sekarang pukul 10, bukan jam 10", "Jam dan menit itu dipisahkan dengan titik, bukan dengan titik dua", "Yang baku itu nasihat, bukan nasehat", "Acuh itu artinya peduli, bukan tidak peduli", "Waktu dan tempat dipersilahkan itu tidak logis", "Yang baku itu silakan bukan silahkan", dan sebagainya. Dalam ilmu bahasa, pemikiran semacam ini dikenal dengan nama preskriptivisme. Menurut Cambridge Dicitonary, preskriptivisme didefinisikan sebagai "suatu paham bahwa ada penggunaan bahasa yang salah dan benar dan bahwa buku-buku pengajaran bahasa harus mengandung aturan yang harus dipatuhi, alih-alih menjelaskan bahasa secara apa adanya". Dengan kata lain, orang-orang preskriptif ini secara sengaja mempersulit bahasa dan tentu saja kita tidak ingin itu terjadi. Oleh karena itu, harusnya kita abai saja terhadap mereka dan lebih mendengarkan orang-orang yang berpikiran sebaliknya, yaitu deskriptivisme.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun