Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Mengupas Habis Jokowi Cybertroops

10 Oktober 2013   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:43 1581 0
Bak sinetron-sinetron Korea yang sedang booming sekarang ini di Asia, kisah pemberitaan Jokowi sungguh luar biasa. Berita tentang jokowi diakses bukan hanya di Indonesia tapi sampai luar negeri. Wow! Ini sungguh prestasi yang luar biasa. Bukan korea waves lagi tapi Jokowi waves!

Ibarat sebuah sinetron drama yang mengharu-biru, ada pro dan kontra didalamnya, ada si jahat-si jujur-si baik dan si yang lainnya, semuanya campur aduk dalam sinopsis drama yang populer.

Pendek kata selalu ada unsur yin dan yang atau positif dan negatif yang terkandung dalam kesuksesan sebuah drama.

Begitu pula dengan sinetron yang berjudul "Pencitraan Jokowi". Istilah pencitraan, saya kurang setuju karena rasanya kurang mantap, bagaimana kalau saya beri judul sinetron "Jokowi Booming!" ? Karena pengaruhnya tidak hanya di Indonesia tapi sampai luar negeri.

Dibalik kesuksesan sebuah drama pasti ada orang-orang yang bekerja dibaliknya seperti sutradara, penulis naskah, kamerawan, penata busana dan rambut, jangan lupa produser, pembuat iklan atau trailer, masih ditambah lagi orang-orang yang ngefans dengan aktor dari film drama ini, juga masih ditambah lagi situasi dan kondisi trend drama saat ini. Masyarakat lebih suka drama cengeng atau situasi komedi ? Semua hal menjadi satu sehingga membuat sebuah film drama menjadi begitu populer yang pada akhirnya ikut melambungkan nama si aktor film drama tersebut.

Bagaimana dengan Jokowi Booming ?

Ayo kita kupas habisĀ  :

siapa saja dibalik jokowi booming dan mengapa kisah jokowi bisa menjadi booming ?

1. Situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah sangat jenuh terhadap budaya korupsi di semua lini dan sendi pemerintahan. Rakyat haus akan pemimpin yang bersih, bertanggung jawab dan profesional melayani (bukan dilayani).


Apakah di Indonesia tidak ada pemimpin hebat selain Jokowi ? Mengapa harus Jokowi ? Sebagai intermezo, anda bisa baca artikel yang saya tulis disini.

Tentunya ada dong, sangat-sangat ada bahkan stocknya berlimpah, membentang dari sabang sampai merauke. Tetapi mengapa harus Jokowi ?

Kembali kepada sikon masyarakat Indonesia yang haus akan pemimpin bersih tadi. Dan Jokowi berani tampil beda. Mungkin pada awalnya Jokowi hanya dikenal di Solo dan sekitarnya saja (termasuk Salatiga, saya beralamat di Salatiga). Tapi kemudian Jokowi berani melawan gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo soal larangan pendirian mall. Berita seru ini sontak membuat khalayak ramai kagum akan keberanian Jokowi membela pedagang kecil. Entah kebijakan jokowi ini betul apa tidak? Yang jelas hati masyarakat kecil di Jawa Tengah terebut oleh tindakan tegas seorang Jokowi. Kemudian Jokowi mulai mengkampanyekan rakyat Indonesia untuk mandiri membuat mobil sendiri lewat mobil esemka, walau sekarang esemka hilang gaungnya tapi masyarakat menambah satu kriteria lagi bahwa jokowi selain membela rakyat kecil masih ditambah cinta produk made in Indonesia. Puncaknya adalah hingar bingar polemik naik jabatan dari walikota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Praktis nama Jokowi selalu menjadi trending topic di semua media Indonesia.

Dari berita di lingkup Solo, kemudian Jawa Tengah dan akhirnya nasional lewat suka duka menjadi gubernur DKI Jakarta. Jokowi menjadi Boomings.

Pertanyaannya sekarang adalah mengapa tokoh-tokoh hebat lainnya selain Jokowi, kok sepertinya kurang terekspos media ? Seakan-akan hanya nama Jokowi saja yang booming.

Jawabannya sih sebenarnya mudah saja. Ya karena mereka (tokoh-tokoh hebat tadi) kurang berani membuat berita. Bahkan cenderung berpikiran : "tidak apa tidak terekspos media, gak perlu terkenal, yang penting kami bekerja maksimal dan jujur untuk rakyat kami, Tuhan tidak tidur, jasa-jasa/pahala kami pasti sudah dicatat Tuhan".

Bukankah begitu ? :)

2. Pro dan Kontra terjadi di Masyarakat Indonesia karena berita Jokowi

Pihak yang pro terdiri dari :

a. Masyarakat kecil yang menaruh harapan pada Jokowi (merasa terayomi istilahnya)

b. Kalangan profesional terdidik yang tidak asing dengan dunia facebook, twitter, BBM (dan chat lainnya) yang selalu rindu akan perubahan pemerintahan di Indonesia (yang sangat muak akan praktik korupsi pejabat Indonesia)

c. Masyarakat golput yang selama ini antipati terhadap pemerintahan, merasa menemukan jagoan baru dalam wujud seorang Jokowi.

Pihak yang kontra terdiri dari :

a. Kalangan masyarakat yang mengidolakan Uang sebagai tuhannya, yang berpikir menjadi pejabat atau bekerja dengan tujuan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya terlepas dari merugikan orang lain atau tidak yang penting rasa ego tergenapi. Kalau bisa mereka ini akan menciptakan dinasti atau gurita keluarganya sendiri, yang penting dia dan keluarganya sukses makmur kaya luar biasa dunia dan akhirat.

b. Kalangan masyarakat yang terlalu fanatik dengan golongannya (termasuk agama dan kepercayaannya, sukunya, rasnya) sehingga merendahkan kalangan masyarakat lain dalam golongan yang berbeda. Jokowi yang mendukung pluralisme pasti akan ditentang habis-habisan oleh kalangan ini, lepas dari apakah jokowi pemimpin bersih atau tidak, yang penting Jokowi mendukung pluralisme. Titik!

c. Kalangan masyarakat yang mempunyai idola sendiri selain jokowi. Wajar saja dengan sedemikian banyaknya tokoh hebat di Indonesia, pasti mereka punya fans sendiri-sendiri. Dari fans biasa sampai yang fanatik. Itu wajar sekali. Mereka gerah dengan semua berita tentang Jokowi karena secara tidak langsung tokoh idola mereka jadi kurang terekspos beritanya oleh media.

d. Kalangan masyarakat yang muak dengan tingkah polah para penggemar Jokowi. Jadi bukan jokowinya yang masalah, tapi para penggemarnya yang bikin masalah. Karena itu muncul orang-orang yang anti penggemar Jokowi.

3. Media informasi (seperti koran, majalah, televisi, radio, internet dll) yang membutuhkan berita yang layak dijual. Sebab penghasilan media berasal dari penjualan informasi. Pelanggan (saya dan anda semua) adalah para pembeli informasi.

Entah berita yang disajikan positif atau negatif, jika orang-orang tertarik membacanya atau mencarinya maka media akan selalu mengekspos berita tersebut. Karena ini bisnis bung! Dan nama jokowi dengan segala tingkah polahnya layak dijual oleh media. Karena itu para wartawan tidak bosan dengan segala tindak tanduk Jokowi. Mereka selalu ikut kemana beliau pergi. Itulah yang membuat Jokowi disebut media darling.

Tiga hal diatas yang membuat berita Jokowi menjadi booming. Kelihatannya sangat seru sekali. Ada pihak yang kontra dan pro, ada yang merasa dirugikan dan diuntungkan, ada harapan dan kecurigaan, ada yang optimis dan pesimis. Semuanya mengharu biru dan membuat berita Jokowi tambah seru dan asyoiii...

Nah sekarang pertanyaan paling mendasar :

Siapa Jokowi Cybertroops dan kemana sasaran mereka ?

Apa pengertian cybertroops ? Cyber = internet, troops = serdadu/tentara/pasukan

Jadi istilah "Jokowi Cybertroops" = Pasukan internet yang menjadi corong informasi Jokowi

Kenapa Cybertroops dibutuhkan ? Karena merekalah basis di depan yang aktif memberitakan informasi mengenai Jokowi. Karena itu nama Jokowi selalu menjadi trending topic di semua media informasi. Tambah ngetop saja nama jokowi.

Lalu siapa saja sih Jokowi Cybertroops itu ?

1. Semua orang yang ngefans dan cinta berat dengan Jokowi dan rindu segala tingkah polah beliau. Pendek kata pihak yang pro seperti penjelasan saya diatas.

Semua orang yang pro akan rajin memposting berita baru atau lama disertai bumbu-bumbu yang seru termasuk mengenai ramalan, trah dan supernatural lainnya mengenai Jokowi. Dari satrio piningit, trah keluarga raja jawa, jimat dan perdukunan sampai yang aneh-aneh. Intinya hanya satu yaitu memberitakan jokowi dari segi super positif.

2. Semua orang yang kontra terhadap tingkah polah jokowi, persis seperti penjelasan saya diatas mengenai pihak yang kontra.

Sedangkan yang kontra sebaliknya, mereka akan rajin memposting hal-hal yang negatif bahkan super negatif sampai ke fitnah, pokoknya intinya nama Jokowi harus hancur. Mereka gak sadar semakin sering memberitakan Jokowi, nama Jokowi tambah disorot. Otomatis media informasi tambah bernafsu mencari berita jokowi.

Jadi siapa Jokowi Cybertroops ?

Anda semuanya, baik pencinta, fans, anti, pembenci, muak, jenuh. Anda semuanya dan saya sendiri yang menulis artikel ini secara tidak langsung ikut mempopulerkan nama Jokowi. Sebab tag yang saya masukkan ada kata jokowi, jadi saya secara tidak langsung ikut andil dalam kepopuleran nama Jokowi.

Bagaimana caranya supaya nama Jokowi sedikit tidak populer bahkan akhirnya hilang tenggelam ?

Mudah alias simple saja sebenarnya. Mulailah menulis artikel atau buatlah fans club tokoh-tokoh hebat selain Jokowi. Dan mulailah anda rajin menulis siapa beliau. Tidak perlu dikaitkan dengan nama Jokowi. Sebab setiap anda mengkaitkan nama Jokowi, nama Jokowi akan tambah populer. Mulailah menulis dan memberitakan hal-hal positif dan negatif tokoh-tokoh hebat selain Jokowi. Buatlah fans club anda sendiri dan rajinlah posting berita yang menarik. Saya percaya pelan-pelan berita Jokowi mulai tidak populer sebab media akan tertarik mencari berita baru yang segar dan sedang trend setiap hari.

Akhir kata ..

Salam Indonesia Baru.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun