Ketika seorang mantan senator Belanda warga keturunan Maluku, Sam Pormes menulis surat kepada tiga rektor universitas di Ambon pada pertengahan Juli lalu untuk menghentikan kerjasamanya dengan pihak Pemerintah RMS terkait penyelenggaraan seminar “Beta Maluku, Mau Madju” yang akan digelar pada awal Agustus mendatang, maka reaksi yang timbul justru menggungkapkan bahwa ketiga universitas seperti UNPATTI, UKIM dan IAIN Ambon membantah dengan tegas adanya kerjasama tersebut.