Setelah melakukan berbagai tipu muslihat untuk mengumpulkan dana dalam rangka menggelar seminar di Ambon awal Agustus 2014 lalu dan akhirnya dinyatakan batal oleh Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) tanpa alasan yang jelas, kini mereka mencoba untuk mengeruk dana kembali dari masyarakat Maluku di Belanda melalui konser terselubungnya “Pasar Maluku Badonci”.